PERMODELAN BISNIS “SISTEM BISNIS MULTI LEVEL MARKETING PT. K-LINK INDONESIA”
November 18, 2017
Edit
MAKALAH
PERMODELAN
BISNIS
“SISTEM BISNIS MULTI
LEVEL MARKETING
PT. K-LINK INDONESIA”
DOSEN
PENGAMPU
TAUFIK
RAHMAN, S.AB, M.AB
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK IV
215.057.20202.0279 ACHMAD ABDUL SHOKHEH
215.057.20202.0321 RAHMAN
ALHUDA
215.057.20202.0307 MUHRANI
215.057.20202.0319 MUHAMMAD HALIK MAHFUZ
SEKOLAH
TINGGI ILMU ADMINISTRASI TABALONG
PROGRAM
STUDI ADMINISTRASI BISNIS
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayat-Nya kepada kami
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Makalah ini di ajukan guna memenuhi tugas dalam mata kuliah Permodelan
Bisnis, dengan Judul “SISTEM BISNIS MULTI LEVEL MARKETING PT. K-LINK
INDONESIA”. Kami menyadari bahwa
dalam penyusunan makalah ini masih kurang sempurna oleh karena itu saran
dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat diharapkan.
Akhirnya
melalui kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada teman semuanya
yang telah membantu hingga makalah ini dapat terselesaikan. Penyusun
mengharapkan semoga makalah ini berguna bagi penyusun khususnya dan pembaca
pada umumnya.
Tanjung,
26 Oktober 2017
Penyusun
Kelompok IV
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................ i
Daftar Isi...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah............................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................ 2
1.4 Manfaat
Penulisan ..................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORITIS
2.1 Pengertian
Multi Level Marketing............................................... 3
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Produk K-Link................................................................................ 8
3.2 Sistem kerja bisnis Multi Level Marketing PT. K-Link Nusantara 16
3.3 Sistem Marketing Plan PT. K-Link Nusantara............................. 17
3.4 Keunggulan Sistem Marketing MLM PT. K-Link Nusantara....... 17
3.5 Kelemahan Sistem Bisnis Multi Level Marketing PT.K-link......... 17
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan................................................................................... 19
4.2 Saran............................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
PT. K-LINK Indonesia adalah
perusahaan penyedia banyak produk - produk kesehatan. PT. K-Klink adalah salah satu perusahaan dalam pemasarannya
menggunakan sistem MLM (Multi Level Marketing). Dengan melihat kondisi pasar yang semakin meningkatnya kebutuhan
masyarakat semakin lama semakin bertambah,
tentunya perusahaan mencari peluang untuk memnuhi kebutuhan manusia yang
semakin beragam. Dunia
semakin maju, teknologi semakin canggih dan sistem perdagangan pun semakin
banyak, semarak dan beraneka ragam. Sejak
beberapa tahun ini, MLM (Multi Level
Marketing) semakin marak dan banyak diminati banyak orang, termasuk PT. K-Link.
Lantaran perdagangan dan dengan sistim MLM ini menjanjikan kekayaan yang melimpah
tanpa banyak modal. Mungkin jika kita bertanya kepada orang, apa sih MLM
itu? Mereka sudah banyak yang tahu dan bisa memberikan jawabannya dengan
mendetail.
Banyak
masyarakat yang sudah mengikuti
bisnis dalam model piramida ini. Namun dalam memulai berbisnis tentunya harus mengetahui
bisnis apa yang ingin digeluti maka kita harus mengetahui seluk beluk yang terdapat dalam
bisnis kita sendiri.
Penyebab
utama kepopuleran model bisnis MLM adalah karena ditandai banyak organisasi yang tumbuh pesat karena
kemampuannya menciptakan model bisnis yang tepat dan
menarik. Karena dalam proses kerjanya yang menentukan adalah kita
sendiri. Tetapi hal yang paling penting
diutamakan dalam berbisnis adalah mencari keuntungan yang sebanyak-banyaknya.
Namun tidak bisa dipungkiri bahwa keadaan ekonomilah yang memaksa kita untuk berusaha memenuhi kebutuhan kita yang semakin banyak. Keadaan ekonomi yang memaksa kita untuk aktif dan bertindak mencari penghasilan yang
didapat melalui cara berbisnis. Namun, ada juga para pegawai yang menjalani
bisnis karena alasan usaha sampingan. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan
dalam berbisnis seperti bisnis MLM ini, namun juga bukan hanya
keuntungan yang didapatkan tapi kerugian pun juga bisa kita dapatkan. Meskipun dalam berbisnis ada kegagalannya, namun kita tidak boleh
menyerah untuk melakukan suatu bisnis. Banyak masyarakat yang berfikiran bahwa dengan memulai
usaha bisnis maka mereka harus mempunyai modal yang sangat besar, namun mereka
salah. Dalam memulai suatu bisnis anda tidak memerlukan modal yang
cukup besar seperti halnya anda berbisnis dalam
menjadi mitra MLM Produk K-Link ini, yang anda perlukan adalah modal awal Dua Ratus Ribu Rupiah saja untuk menjadi
mitra K-link. Suatu
keberanian dalam menanggung resiko yang akan kita hadapi jika kita mengalami suatu kerugian dalam berbisnis.
1.4
Rumusan Masalah
Seperti apakah sistem kerja bisnis Multi Level Marketing PT. K-Link
Indonesia ?
1.3
Tujuan Penulisan
1.
Untuk mengetahui Cara kerja Multi Level Marketing PT.
K-Link Indonesia
2.
Untuk Memenuhi tugas Mata Kuliah Permodelan Bisnis
3.
Menambah pengetahuan kepada Mahasiswa Mengenai Bisnis
Multi Level Marketing PT. K-Link Indonesia
4.
Untuk Mengetahui Kelebihan dan kelemahan Distribusi
dan Multi Level Marketing PT. K-Link Indonesia
1.4 Manfaat
Penulisan
1. Menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan dibidang Permodelan Bisnis.
2. Dapat kita aplikasikan
di kehidupan, baik secara formal maupun secara informal yang dapat menambah
dinamika ilmu pengetahuan kita.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sejarah PT K-Link Indonesia
K-Link Internasional
pertama kali hadir dimalaysia pada tahun 2001, dalam tempo relatif
singkat,K-Link telah tersebar dikurang lebih 50 negara dibelahan dunia. Hal ini
menunjukan bahwa bisnis K-Link sangat diterima oleh masyarakat manapun berada.
Kehadiran Klink Indonesia dalam kurun waktu 6
tahun belakangan ini telah membawa banyak dampak positif bagi ratusan member
K-Link di seluruh Nusantara. Jika kita bicara perkembangan pastilah tidak lepas
dari sjarah perjalanan K-Link pada awal masuk di Indonesia. Pada perrtengahan
tahun 2002, Mr.DR. Dareen Goh ( Group Managin Direcor K-Link Sdn. Bhd.) dan
Bapak DR.MD radzi Saleh bertemu dengan beberapa orang leader untuk
memprestasikan bisnis K-Link.
Berawal dari sinilah cikal bakal bisnis jaringan
berkembang dan K-Link maju secara bertahap. Dari sebuah bangunan ruko berlantai
4 disebuah pusat perbelanjaan, kawasan mangga dua Jakarta dengan misi Service
dan caring, K-Link mengawali kiprah bisnisnya di Indonesia.
Pihak manajemen dibawah kepemimpinan President
Director K-Link Indonesia, bapak DR.MD Radzi Salehtelah memiliki pengalaman
lebih dari 25 tahun dalam bisnis Multi Level Marketing, dibantu dengan mitra
usaha K-Link Indonesia yang bekerja keras dan berkomitmen kuat dalam
menjalankan bisnis disertai dengan dengan madul-modul pelatihan K-System yang
unik dan teruji menjadikan K-Link sebuah perusahaan patur diperhitungkan.
Pada tahun 2007, K-Link Indonesia telah berdiri
kokoh dan berkembang dengan pesat. Hal ini dibuktikan pada bulan april 2007,
K-Link telah memiliki gedung dan menempati gedung baru, ( Graha K-Link yang
berlokasi dijalan Prof.DR. Suharjo N.161. Jakarta Selatan.
2.1
Pengertian Multi Level Marketing
Secara umum Multi Level Marketing adalah suatu metode bisnis alternatif
yang berhubungan dengan pemasaran dan distribusi yang dilakukan melalui banyak
level (tingkatan), yang biasa dikenal dengan istilah Upline (tingkat atas) dan Downline
(tingakt bawah), orang akan disebut Upline
jika mempunyai Downline. Inti dari
bisnis MLM ini digerakkan dengan jaringan ini, baik yang bersifat vertikal atas
bawah maupun horizontal kiri kanan ataupun gabungan antara keduanya.
Menurut Royan (2002) MLM atau Multi Level Marketing
dikenal juga sebagai network marketing merupakan salah satu metode pemasaran
wirausaha dengan memanfaatkan sistem jaringan (network).
Secara umum menurut Sabiq (2005) MLM adalah suatu
metode bisnis alternatif yang berhubungan dengan pemasaran dan distribusi yang
dilakukan melalui banyak level (tingkatan), yang biasa dikenal dengan istilah Upline (tingkat atas) dan Downline (tingkat bawah), orang akan
disebut Upline jika mempunyai Downline.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Produk PT. K-Link Indonesia
Dari beberapa macam produk
K-Link, adapun produk yang paling populer antara lain adalah :
3.1.1
K-Link Liquid Chlorophyll
Manfaat
K-Link Liquid Chlorophyll:
a. Mengeluarkan toksin / racun dan zat
kimia berbahaya melalui organ pencernaan
b. Menjaga keseimbangan kolesterol, gula
darah, asam basa tubuh dan sistim hormonal. Menghalangi pertumbuhan bakteri dan
mempercepat penyembuhan luka
c. Penyeimbang fungsi organ
d. Berfungsi sebagai anti kanker
e. Nutrisi 1 Sendok Makan Chlorophyll =
1 Kg Sayuran
Kemasan 1
botol isi 500 ml
3.1.2
K-Link Omega Squa
Manfaat
K-Link OmegaSqua:
a. Mencegah penyakit jantung koroner.
b. Mencegah penyempitan pembuluh darah
c. Membersihkan Plaque pada pembuluh darah
d. Menurunkan kadar Trigliserida
e. Menormalkan tekanan darah
f.
Meningkatkan
elastisitas pembuluh darah
g. Meningkatkan kadar oksigen dalam sel
tubuh
h. Menjaga kesehatan kulit dan
meningkatkan kekebalan tubuh
Kemasan 1
Botol isi 30 softgel
3.1.3
K-Link Coffee 5 In 1
Manfaat
K-Link Coffee 5 in 1:
a. Menambah tenaga extra
b. Memberikan kesegaran tubuh
c. Membantu mengatasi masalah diare
d. Membantu mengatasi masalah kostipasi
e. Membantu mengatasi masalah menstruasi
f.
Memulihkan
kondisi tubuh yang lemah dan letih
Kemasan 1Box
isi 20 Sachet
3.1.4
K-Link Pasta Gigi AllWhite
Manfaat
K-Link Pasta Gigi AllWhite :
a. Membentuk dan melapisi lapisan email
baru gigi
b. Memperkuat gigi dan gusi
c. Membersihkan & membantu gigi
tampak lebih putuh
d. Mencegah gigi berlubang dan
mengangkat lapisan plak
e. Bebas kandungan Gula
f.
Kemasan
1Botol
3.1.5
K-Energy Sticker
Manfaat
K-Energy Sticker :
a.
Mengurangi gelombang elektromagnetik berbahaya dari telepon selular,
televisi, computer, dan lain sebagainya yang berbahaa bagi tubuh manusia.
b.
Sementara itu bagi kendaran bermotor, dapat memperpanjang usia mesin,
menghemat
c.
Bahan baker, meningkatkan lubrikan dan mengurangi friksi pada piston,
meningkatkan performa kendaraan dan mengurangi polusi
Kemasan 1 box
isi : 6 Stiker
3.2
Sistem kerja
bisnis Multi Level Marketing PT. K-Link
Indonesia
Secara umum gambaran Multi Level
Marketing PT.K-Link kadalah mengikuti program piramida dalam sistemnya,
dengan setiap anggota harus mencari anggota-anggota baru dan demikian terus
selanjutnya. Setiap anggota membayar uang pada perusahaan dengan jumlah tertentu
dengan iming-iming dapat bonus, semakin banyak anggota dan semakin banyak
memasarkan produknya maka akan semakin banyak bonus yang dijanjikan. Keuntungan
Langsung
Keuntungan langsung yang diperoleh oleh Member K-Link adalah 20% setiap
produk, ketika kita mampu menjual satu produk kepada orang lain yang non
member.
Adapun cara
kerja bisnis Multi Level Marketing
PT.K-link adalah:
1. Pertama-tama
Anda akan disponsori oleh seorang distributor perusahaan PT.K-link. Sponsor
Anda adalah distributor yang lebih dahulu bergabung dengan perusahaan
PT.K-link. Tugas Anda antara lain menjual produk-produk perusahaan tersebut dan
mencari mitra bisnis baru sebanyak mungkin untuk bergabung menjadi distributor,
hingga membentuk suatu jaringan yang luas.
2.
Membayar uang pangkal/pendaftaran Senlai Rp. 200.000,-.
Untuk dapat didaftar sebagai anggota atau distributor, setiap orang diwajibkan
membayar sejumlah uang yang sudah ditentukan besarnya. Uang pendaftaran ini
biasanya akan diserahkan ke stockist terdekat bersamaan dengan formulir
pendaftaran yang telah diisi oleh prospek
atau calon distributor. Setelah
membayar uang pangkal seorang distributor baru akan mendapatkan berbagai
fasilitas misalnya buku pedoman, kartu anggota, literatur perusahaan, majalah,
selebaran berkala, informasi produk, formulir-formulir pesanan, nasehat bisnis,
dan contoh-contoh produk.
3.
Menandatangani perjanjian atau kontrak. Seorang
anggota/distributor yang sudah membayar sejumlah uang pangkal tadi, kemudian akan
menandatangani suatu kontrak yang bersifat mengikat distributor dan perusahaan.
Seorang distributor harus mematuhi berbagai peraturan yang sudah ditetapkan,
sedangkan perusahaan berkewajiban untuk menyediakan produk, memberikan berbagai
bonus atau komisi, memberikan layanan sebagaimana dijanjikan dalam marketing
plan perusahaan, dan pedoman agar para distributor dapat menjalankan
bisnisnya dengan benar. Setiap anggota berhak untuk mendapatkan produk-produk
dari perusahaan dengan harga distributor atau harga grosir.
4.
Melaksanakan aktivitas penjualan produk. Para
distributor kemudian melakukan kegiatan menjual produk-produk perusahaan kepada
konsumen. Sebagian besar penjualan langsung/direct selling ini merupakan
personal selling/face to face, diawali dengan suatu rekomendasi
atau pendekatan langsung. Para distributor biasanya memberikan penjelasan
tentang produk-produk perusahaan dan meyakinkan akan manfaat, keunggulan, atau
kualitas agar orang bersedia untuk membelinya.
5.
Mengembangkan jaringan. Selain bertugas menjual produk
secara langsung kepada konsumen, setiap distributor juga harus mengembangkan
jaringan penjualan seluas-luasnya. Untuk dapat membangun jaringan, setiap
distributor harus mencari prospek. Ada beberapa strategi untuk mendapatkan
prospek, yaitu kembangkan jaringan Anda seluas-luasnya, jelajahi seluruh pasar,
temui orang-orang tempat prospek bergantung, dan tampakkan diri Anda. Untuk
membangun jaringan, Anda perlu memahami prospek Anda. Ada tiga strategi yang
dapat dikembangkan yaitu masuklah ke dalam jiwa prospek Anda, pelajari bisnis
prospek Anda, dan pahami risiko-risiko prospek Anda. Apabila Anda tidak mampu
untuk memahami bisnis prospek Anda atau risiko-risiko mereka, maka Anda tidak
mampu masuk ke dalam jiwa meraka. Apabila distributor berhasil dalam
mengembangkan jaringan, maka perusahaan akan memberikan berbagai imbalan dalam
bentuk bonus, potongan harga, dan incentive-incentive lainnya. Strategi
MLM bertumpu pada pengembangan jaringan, sehingga semakin banyak seorang
distributor berhasil merekrut anggota baru maka penghasilan atau bonusnya
semakin besar.
Untuk meningkatkan prestasi
atau motivasi para distributor, perusahaan secara berkala akan memberikan
berbagai macam training, tambahan wawasan, ketrampilan membangun pribadi
yang kuat, tangguh, dan handal dalam membina atau mengembangkan jaringan
mereka. Beberapa perusahaan sudah memiliki program-program training atau
sekolah bisnis yang akan memberikan support bagi para distributornya.
Biasanya training ini diselenggarakan secara reguler dalam bentuk
pertemuan-pertemuan atau seminar-seminar. K-Link misalnya menyelenggarakan
berbagai pertemuan dan seminar (support system) dalam bentuk OPP/Open
Plan Presentation, NDT/Network Development Training, BS/Business
Seminar dan sebagainya .
Dalam pertemuan tersebut para distributor
dapat bertemu untuk berbagi pengalaman, mengulas atau mengevaluasi kembali
hasil kerja mereka, dan memberikan petunjuk bagaimana cara membangun jaringan,
siapa orang yang bisa diajak bekerjasama, dengan tujuan untuk memberikan
motivasi atau semangat baru kepada para distributor yang belum berhasil. Dalam
berbagai bentuk pertemuan atau seminar tersebut seringkali para distributor
mengundang prospek, sebagai cara untuk merekrut calon anggota baru. Hal ini
penting, sebab keberhasilan merekrut, melatih, dan memotivasi para distributor
merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan perusahaan MLM ini.
3.3
Keunggulan Sistem
Bisnis Multi Level Marketing PT. K-link Indonesia
Keunggulan dari Distribusi adalah mampu meningkatkan jumlah penjualan
dengan segera. Sedangkan kelamahannya adalah hanya dapat dilakukan pada
konsumen yang sudah menggunakan produk tersebut dan bukan untuk menarik
pengguna baru. Sistem penjualan langsung seperti ini tidak dapat
mewujudkan kesetiaan (loyalitas) konsumen terhadap suatu
merek produk.
Kelebihan dari Sistem Multi Level Marketing PT. K-link adalah:
1)
Memperkecil resiko kerugian finansial. Para
distributor yang bergabung dengan perusahaan MLM tidak akan terbebani oleh
kerugian finansial apabila produk yang mereka tawarkan tidak laku terjual.
2)
Biaya promsi relatif rendah. Biaya promosi dilokasikan
sebagai persentase diskon yang diperoleh para distributor dan jaringannya atas
volume penjualan mereka. Metode MLM ini cocok bagi perusahaan yang menginginkan
saluran distribusi yang efektif dan menghemat biaya iklan.
3)
Investasi relatif rendah. Dengan menggunakan strategi
MLM tugas para distributor hanya mempertemukan antara pembeli dengan penjual.
Tidak seperti bisnis konvensional dimana untuk memulai suatu usaha seorang
produsen harus memiliki modal yang cukup besar sebagai salah satu syarat dalam
mmemulai bisnisnya.
4)
Mekanisme kerja relatif sederhana. Untuk dapat menjadi
seorang distributor tidak perlu memasukkan lamaran kerja atau menyertakan
sejumlah modal. Bagi mereka yang ingin bergabung dengan perusahaan MLM ini, cukup
memiliki motivasi berprestasi yang tinggi dan jiwa kewirausahaan yang tinggi
pula. Dengan mekanisme kerja yang sederhana ini diharapkan dapat menarik orang
untuk bergabung dengan perusahaan MLM ini.
5)
Harga produk relatif terjangkau. Pada umumnya perusahaan
yang menjual produknya dengan strategi MLM produk-produknya adalah produk
impor, meskipun sudah ada beberapa perusahaan dalam negeri yang juga
menggunakan strategi ini. Harga produk-produk yang ditawarkan relatif
terjangkau dan memiliki kualitas yang tinggi dibandingkan dengan produk-produk
lain yang sejenis.
6)
Komunikasi antar pribadi/hubungan personal. Penjualan
langsung yang dilakukan oleh para distributor dengan sentuhan-sentuhan pribadi
mereka akan menimbulkan nilai sendiri bagi konsumen. Konsumen yang merasa puas
dengan produk dan pelayanan distributor, diharapkan akan melakukan pembelian
ulang dan menyebarkannya kepada orang lain. Hal ini akan meningkatkan image
perusahaan di mata konsumen.
7)
Tempat kerja atau aktivitas distributor tidak dibatasi
oleh wilayah atau daerah. Setiap distributor dalam menjalankan aktivitasnya
baik itu menjual produk atau mencari anggota baru, tidak dibatasi oleh daerah
operasi, boleh dilakukan dimana saja.
8)
Aktivitas distributor tidak dibatasi oleh waktu. Bagi
distributor yang tidak sempat melaksanakan kegiatannya pada jam-jam normal/jam
kerja, dapat melaksanakan aktivitasnya pada sore atau malam hari/di luar jam
kerja mereka. Bahkan pertemuan-pertemuan antar anggota atau seminar-seminar
dilaksanakan pada malam hari yang diharapkan tidak menggangu aktivitas di pagi
atau siang hari. Jadi waktu kerjanya relatif luwes, tidak terikat oleh waktu,
dan bisa diatur atau ditentukan sendiri oleh distributor.
9)
Dapat dilakukan di rumah sendiri. Kelebihan lain dari
strategi MLM adalah aktivitas distributor dapat dilakukan di rumahnya sendiri,
sehingga lebih fleksibel karena tidak membutuhkan kantor seperti perusahaan
pada umumnya.
10) Anggota distributor
pasip masih bisa mendapatkan penghasilan/bonus. Berbeda dengan bisnis
konvensional dimana apabila kita berhenti bekerja maka akan berhenti pula
pendapatan kita. Pada bisnis MLM bagi anggota atau distributor yang pasip tidak
melakukan aktivitas apapun, masih memungkinkan untuk dapat memperoleh
penghasilan/bonus dengan syarat-syarat tertentu yang sudah ditetapkan oleh
perusahaan MLM. Semakin banyak mensponsori anggota baru, maka semakin besar
pula peluang untuk memperoleh pendapatan.
Beberapa keunggulan dari strategi MLM tersebut kiranya tepat dalam kondisi
krisis ekonomi, karena cukup efisien. Maka tidak berlebihan apabila dikatakan
bahwa perusahaan yang memasarkan produknya dengan strategi ini memiliki prospek
yang cerah, karena pasarnya potensial.
3.4
Kelemahan Sistem
Bisnis Multi Level Marketing PT. K-link
Indonesia
Disamping berbagai keunggulan tersebut, ternyata startegi MLM juga memiliki
beberapa kelemahan atau kekurangan. Kelemahan strategi MLM tersebut antara
lain:
1) Faktor
distributor. Staretgi MLM ini bertumpu pada kekuatan distributornya, sehingga
apabila terjadi sesuatu pada distributor maka strategi ini tidak akan berjalan.
Misalnya saja seorang distributor tidak berhasil menjual produk atau
menghentikan aktivitas dalam membangun jaringan, maka akan berakibat MLM
menjadi lumpuh. Untuk mengantisipasi hal tersebut, sebaiknya perusahaan perlu
untuk selalu memberikan motivasi kepada para distributornya baik motivasi finansial maupun nonfinansial.
2) Faktor
produk. Produk yang ditawarkan oleh perusahaan akan menentukan keberhasilan
bisnis ini. Apabila produk yang ditawarkan sama dengan produk kebanyakan yang
tersedia di pasaran, maka MLM tidak akan berjalan. Oleh sebab itu perusahaan
sebaiknya menciptakan produk yang benar-benar berbeda/khas dan produk tersebut
tidak dijumpai di pasaran, serta untuk mendapatkan produk tersebut hanya
dilayani melalui MLM saja.
3) Dukungan
infrastruktur. Kelemahan produk MLM bukan pada pola network marketingnya,
tetapi terletak pada dukungan infrastruktur. Misalnya saja ketersediaan produk
yang rawan, lambatnya penetrasi pasar, rapuhnya saluran distribusi, dan
struktur harga yang harus mengakomodasikan dengan kepentingan jejaring (para up
liner dan down liner yang panjang). Untuk itu perusahaan perlu
mengimbangi dengan menawarkan produk eksklusif yang tidak ada di pasaran.
4) Sikap
masyarakat. Sikap sebagian masyarakat yang sering menolak apabila didatangi
distributor merupakan kelemahan lain dari strategi ini. Oleh sebab itu para
distributor sebaiknya jangan mudah atau putus asa. Para distributor perlu
berusaha dan bekerja lebih keras lagi, sementara perusahaan juga perlu
memberikan semangat, motivasi, bimbingan, pembinaan, dan memberikan berbagai
alternatif solusi, agar para distributor dapat meraih sukses.
5) Keberatan
membayar uang pangkal. Ada sebagian anggota masyarakat yang merasa keberatan
membayar uang pangkal untuk menjadi anggota/distributor perusahaan MLM. Oleh
sebab itu perusahaan/sponsor sebaiknya memberikan penjelasan mengapa calon
anggota/distributor baru diwajibkan untuk membayar sejumlah uang pangkal dan
untuk apa uang pangkal tersebut.
6) Selera
konsumen. Pada umumnya produk-produk yang dijual dengan strategi MLM adalah
produk impor, sehingga ada sebagian masyarakat atau konsumen yang tidak/kurang
menyukai produk impor tersebut. Para distributor sebaiknya memberikan
penjelasan yang positip mengenai keunggulan/kelebihan dari produk-produk
tersebut jika dibandingkan dengan produk lain yang sejenis.
7) Jaringan
pemasaran atau mata rantai paling bawah tidak mendapatkan apa-apa. Kelemahan
lain dari strategi ini apabila seorang distributor berada pada tingkatan paling
rendah, maka penghasilan yang mereka peroleh hanya dari hasil penjualan produk
saja kepada konsumen karena tidak memiliki anggota/jaringan di bawahnya.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
PT. K-Link yang bergerak dalam industri MLM ini
hanya menjual produk-produknya secara langsung kepada konsumen yang sudah
terdaptar (member). Selain itu perusahaan juga memberi kesempatan kepada setiap
konsumen yang sudah terdaftar (member) untuk menjadi tenaga pemasar atau
penyalur.
4.2 Saran
Dari hasil pembahasan di atas, bahwa semua bisnis itu mempunyai kelebihan
dan kelemahannya serta resikonya masing-masing. Dan kesuksesan itu terwujud
karena usaha yang kuat. Sebaiknya sebelum anda memulai bisnis berpikirlah
dampak kedepannya. Apabila menurut anda tepat sistem bisnis MLM ini untuk anda
maka jalanilah, tetapi kalau sistem bisnis MLM tidak cocok menurut anda carilah
sistem yang konvensional saja.
DAFTAR PUSTAKA
Roller,
David, Menjadi Kaya Dengan Multi Level Marketing, Jakarta: PT. Gramedia,
1995.
Harefa,
Andreas, Multi Level Marketing Alternatif Karier dan Usaha Menyongsong
Milenium Ketiga, Jakarta: PT:Gramedia Pustaka Utama, 1999.
Axinantio,
Yoes, Multi Level Marketing dan Mail Order, Pekalongan: CV Gunung Mas,
1996.
D.H.,Swastha
Basu, Azas-azas Marketing, Yogyakarta : Liberty Yogyakarta, 1999.