Pengertian Pelanggan
October 22, 2018
Edit
Hai Mahasiswa - Sekarang ini pasar sangat ditentukan sekali oleh arti penting keberadaan pelanggan, yakni pria atau wanita yang membeli produk suatu perusahaan secara kontinyu atau terus-menerus. Akan tetapi masih banyak perusahaan yang beranggapan bahwa sentral atau pusat dari kegiatan itu adalah perusahaan itu sendiri, dan bukanlah pelanggan.
Tetapi lain halnya dengan perusahaan yang menganut pola pikir bahwa pelangganlah yang menjadi pusat dari kegiatan bisnisnya. Dengan kata lain pelanggan adalah raja.
Segala upaya yang dilakukan dipusatkan semata-mata hanya untuk mendapatkan kepuasan dari para pelanggannya, dalam hal ini laba merupakan sarana dan bukan menjadi sasaran, yaitu sarana untuk tetap hidup, tumbuh, dan berkembang untuk jangka waktu yang panjang.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari definisi yang dikemukan oleh Drs.H.Oka .A Yoeti, MBA. Dalam bukunya yang berjudul Hotel Custumer Service, yang mengatakan bahwa :
”Pelanggan suatu perusahaan adalah masyarakat pada umumnya yang membutuhakan barang dan jasa dan berpotensi untuk melakukan pembelian”
Dapat dilihat dari pernyataan diatas bahwa Oka. A. Yoeti berpendapat bahwa sentral atau pusat dari sebuah perusahaan itu adalah pelanggan yang dalam hal ini berpotensi melakukan pembelian secara kontinyu, serta disini terlihat jelas bahwa pelanggan merupakan raja dalam sebuah perusahaan.
Oleh karena itu membina dan memelihara hubungan yang baik dengan pelanggan merupakan langkah awal dalam mempertahankan eksistensi dari perusahaan tersebut. Dengan kata lain semakin perusahaan mengenal dan memelihara hubungan yang baik dengan pelanggan maka pelanggan pun akan merasa puas terhadap apa yang mereka dapat yang dalam hal ini adalah sebuah pemberian pelayanan yang baik.
Sedangkan sebuah definisi yang sempurna yang dikeluarkan oleh Merlin Stone dalam sebuah buku yang bertajuk Manajemen Pelanggan Melalui Telepon, menyatakan bahwa :
”Pelanggan adalah aset anda yang terbesar dan tanpa mereka bisnis anda tidak akan jalan ” .
Selain itu Merlin juga mengemukan beberapa prinsip orientasi terhadap pelanggan, yang harus diperhatikan oleh pihak perusahaan antara lain :
Bila dilihat dari definisi diatas dapat diambil suatu asumsi bahwa pelanggan disini bukan hanya sebagai pemakai barang dan jasa secara tetap dan kontinu melainkan meliputi orang-orang yang berada dalam jaringan pasokan, serta orang-orang yang berada dalam lingkup penggunaan barang atau jasa dari suatu perusahaan. Baik sebagai pemakai tetap maupun sebagai pemakai tidak tetap.
Dan mereka semua itu disebut sebagai seorang pelanggan yang membeli dan memakai barang secara tetap dan kontinu baik yang berada di dalam lingkup perusahaan itu sendiri maupun yang berada diluar lingkup perusahaan tersebut.
Dengan kata lain dapat diambil satu titik kajian dari definisi-definisi diatas yang dapat dikaitkan dengan masalah dalam penelitian ini, bahwa segala sesuatu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan haruslah berorientasi kepada publiknya yang dalam hal ini adalah pelanggan sebab pelanggan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan sangat mempengaruhi sukses dan berkembangnya suatu perusahaan.
Oleh karena itu perusahaan yang khususnya bergerak dalam bisnis retail seperti Carrefour ini di tuntut untuk lebih peka dan lebih mengkedepankan kepentingan serta berusaha untuk selalu memenuhi kebutuhan dari seorang pelanggan tersebut.
Sehingga yang nantinya para pelanggan-pelanggan tersebut selalu merasa diperhatikan dengan baik oleh perusahaan, maka dengan demikian dapat timbul suatu gambaran yang positif dari mereka. Dan mereka dengan setia memakai barang dan jasa yang diproduksi oleh perusahaan.
Segala upaya yang dilakukan dipusatkan semata-mata hanya untuk mendapatkan kepuasan dari para pelanggannya, dalam hal ini laba merupakan sarana dan bukan menjadi sasaran, yaitu sarana untuk tetap hidup, tumbuh, dan berkembang untuk jangka waktu yang panjang.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari definisi yang dikemukan oleh Drs.H.Oka .A Yoeti, MBA. Dalam bukunya yang berjudul Hotel Custumer Service, yang mengatakan bahwa :
”Pelanggan suatu perusahaan adalah masyarakat pada umumnya yang membutuhakan barang dan jasa dan berpotensi untuk melakukan pembelian”
Dapat dilihat dari pernyataan diatas bahwa Oka. A. Yoeti berpendapat bahwa sentral atau pusat dari sebuah perusahaan itu adalah pelanggan yang dalam hal ini berpotensi melakukan pembelian secara kontinyu, serta disini terlihat jelas bahwa pelanggan merupakan raja dalam sebuah perusahaan.
Oleh karena itu membina dan memelihara hubungan yang baik dengan pelanggan merupakan langkah awal dalam mempertahankan eksistensi dari perusahaan tersebut. Dengan kata lain semakin perusahaan mengenal dan memelihara hubungan yang baik dengan pelanggan maka pelanggan pun akan merasa puas terhadap apa yang mereka dapat yang dalam hal ini adalah sebuah pemberian pelayanan yang baik.
Sedangkan sebuah definisi yang sempurna yang dikeluarkan oleh Merlin Stone dalam sebuah buku yang bertajuk Manajemen Pelanggan Melalui Telepon, menyatakan bahwa :
”Pelanggan adalah aset anda yang terbesar dan tanpa mereka bisnis anda tidak akan jalan ” .
Selain itu Merlin juga mengemukan beberapa prinsip orientasi terhadap pelanggan, yang harus diperhatikan oleh pihak perusahaan antara lain :
- Pemasaran dengan pelanggan sangat erat hubungannya dengan pelanggan, karena pelanggan merupakan aset terbesar bagi perusahaan. Sedangkan pemasaran itu sendiri merupakan kunci unutuk menarik perhatian si pelanggan.
- Kemampuan untuk memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang bertujuan agar pelanggan merasa diperhatikan dengan baik oleh perusahaan.
- Anda harus lebih memahami kebutuhan pelanggan anda ketimbang memahami kebutuhan pesaing, dengan kata lain anda harus dapat memanfaatkan pemahaman ini untuk memenuhi kebutuhan ini lebih baik ketimbang yang dipenuhi oleh kebutuhan pesaing anda.
Bila dilihat dari definisi diatas dapat diambil suatu asumsi bahwa pelanggan disini bukan hanya sebagai pemakai barang dan jasa secara tetap dan kontinu melainkan meliputi orang-orang yang berada dalam jaringan pasokan, serta orang-orang yang berada dalam lingkup penggunaan barang atau jasa dari suatu perusahaan. Baik sebagai pemakai tetap maupun sebagai pemakai tidak tetap.
Dan mereka semua itu disebut sebagai seorang pelanggan yang membeli dan memakai barang secara tetap dan kontinu baik yang berada di dalam lingkup perusahaan itu sendiri maupun yang berada diluar lingkup perusahaan tersebut.
Dengan kata lain dapat diambil satu titik kajian dari definisi-definisi diatas yang dapat dikaitkan dengan masalah dalam penelitian ini, bahwa segala sesuatu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan haruslah berorientasi kepada publiknya yang dalam hal ini adalah pelanggan sebab pelanggan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan sangat mempengaruhi sukses dan berkembangnya suatu perusahaan.
Oleh karena itu perusahaan yang khususnya bergerak dalam bisnis retail seperti Carrefour ini di tuntut untuk lebih peka dan lebih mengkedepankan kepentingan serta berusaha untuk selalu memenuhi kebutuhan dari seorang pelanggan tersebut.
Sehingga yang nantinya para pelanggan-pelanggan tersebut selalu merasa diperhatikan dengan baik oleh perusahaan, maka dengan demikian dapat timbul suatu gambaran yang positif dari mereka. Dan mereka dengan setia memakai barang dan jasa yang diproduksi oleh perusahaan.