-->

Jenis Jenis Penelitian

Penelitian dapat di klarifikasikan dalam berbagai sudut pandang,. Dapat dilihat dari sdut pandang jenis dan analisis data, berdasarkan tujuannya, berdasarkan metode, berdasarkan tingkat eksplanasi dan pendekatannya.
 
1. Klasifikasi penelitian berdasarkan jenis dan analisisnya.
a. Penelitian Kualitatif
Menurut stratuss dan cobrin (1997), yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur -prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran).
Penelitian kualitatif secara umum dapat digunakan untuk penelitian tentang kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku, fungsonialisasi, organisasi, aktivitas sosial, dan lain-lain.  

b. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang dapat dicapai dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran). Pendekatan kuantitatif memusatkan perhatian pada gejala-gejala yang mempunyai karakteristik tertentu di dalam kehidupan manusia yang dinamakannya sebagai variabel. Dalam pendekatan kuantitatif hakekat hubungan diantara variabel-variabel dianalisis dengan menggunakan teori yang obyektif.
2. Klasifikasi Penelitian berdasarkan tujuannya
a. Penelitian Dasar
Peneilitan dasar disebut juga penelitan murni atau penelitian pokok adalah penelitian yang dipergunakan untuk mengembangkan teori yang sudah ada atau menemukan teori baru suatu ilmu pengetahuan, memberikan sumbangan besar terhadap pengembangan serta pengujian teori-teori yang akan mendasari penelitian terapan. Hasil penelitian dasar mungkin belum dapat dimanfaatkan secara langsung akan tetapi sangat berguna untuk kehidupan yang lebih baik.Penelitian dasar tidak di arahkan untuk memecahkan masalah praktis akan tetapi prinsip-prinsip atau teori yang dihasilkannya dapat mendasari pemecahan masalah praktis, misalnya penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku manusia. Hasil penelitian dasar tersebut sering digunakan sebagai landasan bagi penelitian terapan.
b. Penelitian Terapan
Penelitian terapan merupakan penelitian yang dipergunakan untuk memecahkan masalah yang ada di suatu tempat misalnya organisasi, instansi, perusahaan. Penelitian terapan dilakukan untuk menjawab pertanyaan tentang permasalahan yang khusus atau untuk membuat keputusan tentang suatu tindakan atau kebijakan khusus. Misalnya penelitian tentang efektifitas kinerja komite sekolah terhadap pengelolaan dana bos di SD Babadsari Yogyakarta.
3. Klasifikasi penelitian berdasarkan Metode
a. Penelitian surve
Penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan informasi yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang diajukan pada responden. Dalam penelitian surve digunakan untuk meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku Individu. Penggalian data dapat melalui kuisioner dan wawancara. Pengumpulan data jika menggunakan kuisioner, dibuat sejumlah pertanyaan untuk diisi oleh responden. Wawancara dapat dilakukan dengan cara tanya jawab secara langsung. Contoh : Penelitian tentang motivasi kerja karyawan PT. KORMATINDO Yogyakarta.
b. Penelitian Ex Post Facto
Penelitian yang dilakukan untuk mengungkap peristiwa yang sudah terjadi, dan kemudian meruntut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat  menimbulkan kejadian tersebut. Misalnya, penelitian tentang penyebab terjadinya kecelakaan bus Keramat Jati.
c. Penelitian Eksperimen
Penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain yang kemunculan variabel lain itu dipicu oleh keadaan yang terkontrol ketat dengan tujuannnya untuk mencari hubungan sebab akibat antar dua variabel. contoh ; Penelitian untuk menguji dampak mendengarkan musik klasik terhadap prestasi belajar siswa. Artinya bahwa musik klasik menjadi satu-satunya penyebab dan berakibat pada hasil belajar siswa. Dengan penelitian tersebut akan memunculkan suatu misalnya dengan adanya musik klasik maka akan memunculkan tingginya prestasi belajar siswa.
d. Penelitian Naturalistic
Penelitian ini sering disebut dengan metode kualitatif, yaitu penelitian yang dipergunakan untuk meneliti pada suatu obyek yang alami dengan cara memberi pemaparan terhadap obyek tersebut, dan penelitiannya berperan sebagai instrumen kunci yang akan membuat pemaparan dan penyimpulan. Contoh : Sesaji terhadap keberhasilan suatu bisnis.
e. Penelitian Kebijakan
Penelitian yang dilakukan dengan menganalisis masalah-maslah sosial yang mendasar untuk mengumpulkan informasi secara komperhensif dan diperuntukkan sebagai perumusan kebijakan. Penelitian ini diharuskan dapat memaksimalkan data agar dapat memetakan permasalahan dengan seksama dan menyusun berbagai alternative kebijakan. Contoh : Evaluasi implementasi kebijakan pengembangan kawasan industri di Semarang.
f. Penelitian Trindakan
Penelitian yang ditujukan untuk menemukan metode yang paling efektif dalam kegiatan sehari-sehari dalam instansi, organisasi, maupun perusahaan. Dengan kata lain penelitian ini merupakan suatu proses perorangan atau kelompok yang menghendaki perubahan dan dengan adanya penelitian ini akan menghasilkan perubahan tersebut dan kemudian menghasilkan kesimpulan – kesimpulan yang dapat dipertanggung jawabkan. Contoh : Penerapan pembelajaran perilaku dalam bahasa Indonesia sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak tunagrahita.
g. Penelitian Evaluasi
Penelitian yang bertujuan untuk membandingkan suatu produk, kejadian, kegiatan yang sudah dijalankan dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya apakah sedah sesuai dengan standar atau melebihi atau belum. Contoh : Evaluasi proses belajar dengan standar proses belajar mengajar yang dikeluarkan oleh Dinas, sudah sesuai atau melebihi atau belum sama sekali dengan standarnya.
h. Penelitian Sejarah
Penelitian untuk mengungkap peristiwa-peristiwa dimasa lalu, tujuannya untuk merekontruksi peristiwa-peristiwa masa lalu secara sistematis dan obyektif, melalui pengumpulan, evaluasi yang diperoleh dari berbagai sumber, sehingga dapat ditetapkan menjadi fakta-fakta untuk membuat suatu kesimpulan yang sifatnya tetap masih hipotesa. Contoh : Penelitian tentang kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah.
4. Penelitian di klasifikasikan berdasarkan Tingkat Eksplanasi
Tingkat eksplanasi bermaksud menjalankan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta berhubungan antar satu variabel dengan variabel yang lainnya.
  1. Penelitian Deskriptif
Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai masing-masing variabel, baik satu variabel atau lebih sifatnya independen tanpa membuat hubungan maupun perbandingan dengan variabel yang lainnya. Variabel tersebut dapat menggambarkan secara sistematis dan akurat mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu. Contoh : Analisis gambaran penduduk di wilayah Gunung Kidul Yogyakarta.
  1. Penelitian Komparatif
Penelitian yang bersifat membandingkan variabel yang satu dengan variabel yang lain atau yang standar. Contoh : Analisis perbedaan jumlah penjualan motor yang ada di desa dan di kota.
  1. Penelitian Asosiatif atau Hubungan
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih serta mengetahui pengaruhnya. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan , meramalkan dan mengontrol suatu gejala.
Contoh : Hubungan motivasi kerja dengan prestasi kerja di PT. BORNEO EGFA, Pengaruh motivasi kerja dengan prestasi kerja di PT. BORNEO EGA.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel