-->

Pendampingan Penyusunan Proposal Program PKM

*Mahasiswa Millenial Tulis PKM!!! Idenya Harus "Gila" !!!*


Banjarbaru --- Proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang dimasukkan khususnya PKM 5 Bidang yaitu PKM-Penelitian (PKM-P), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), PKM-Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-M), PKM-Karsa Cipta (PKM-KC) yang dilombakan di ajang bergengsi Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS) sangatlah banyak.

Kita coba perkirakan saja, ada 4000an perguruan tinggi di Indonesia, apabila rata rata PT mengirimkan 10 proposal saja, berarti ada 40rb usulan proposal. Apalagi kalau lebih 10 proposal, terbayangkan betapa ketatnya persaingan pengajuan proposal ini. Oleh karena itu apa yang disampaikan oleh narasumber acara Workshop Pendampingan Penyusunan Proposal PKM untuk mahasiswa di Lingkungan LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan, (26 -28/10/2018) Noer Komari, Ia menyampaikan dengan lugas dan tegas bahwa Ide yang dituangkan harus "Gila".

"Ide nya harus "gila" berbeda dengan yang sudah sudah ada, tingkat keunikannya juga harus bagus. Tujuannya apa, agar proposal PKM mempunyai daya tarik kuat dan terpilih dalam seleksi di PIMNAS"
Ia juga membeberkan trik agar ide menjadi "Gila", yang pertama harus sering mencari informasi lebih banyak misal nya di dunia maya baik youtube, atau channel National Geograpic. Yang kedua mencari informasi kata kunci, apa saja ide yang lolos dalam ajang PIMNAS. Yang ketiga, ini yang paling penting dalam yaitu mengangkat Potensi lokal, kearifan lokal, budaya lokal, atau hal yng berbau lokal. Local content ini kemudian dikaitkan dengan bidang ilmu. Ini akan menjadi nilai tambah yang sangat tinggi. Yang keempat yaitu mengangkat isu lingkungan, energi subtitusi atau save energy atau pengembangan dunia pendidikan yang juga dihubungkan dengan potensi lokal.

"STKIP Muhammadiyah Sampit telah membuktikan, salah satu PTS di Kalimantan Tengah, mereka mengangkat tentang pelestarian bahasa lokal sampit yang hampir tidak dipakai lagi, dengan output berupa kamus korek dan kamus berbasis android. Mereka meraih medali emas dalam presentasi, dan meraih perunggu dalam design poster" Ujar Noer Komari dalam paparannya.

Ia juga memberi beberapa contoh ide seperti potensi kerbau rawa yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Utara, cara menangkap ikan disungai disekitar kerbau rawa yang unik (istilah bahasa amuntai : membalat), alat deteksi kematangan buah sawit, dan banyak lagi. Tentunya Ide yang dituangkan dalam tulisan berdasar kreteria PKM yang diikuti.


Di informasikan juga, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti pada tanggal 5 Oktober lalu mengumumkan Mahasiswa Peraih Insentif Program Kreativitas Mahasiswa Karya Tulis (PKM-KT) : Penulisan Artikel Ilmiah (AI) dan Gagasan Tertulis (GT) Tahun 2018. Ada 5 Judul dari 4 PTS di lingkup LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan yaitu 1/ IKIP PGRI Pontianak dengan judul Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berbasis Multimedia Interaktif Pada Pokok Bahasan Hukum Newton Kelas X SMA 2/ STKIP Muhammadiyah Sampit dengan judul mengatasi masalah belajar siswaelalui les privat berbasis konseling, 3/STKIP Persada Khatulistiwa Sintang dengan judul Membentuk generasi muda pancasilais didaerah 3T melalui pendekatan humanis berbasis kearifan lokal suku dayak ketungau 4/Universitas Muhammadiyah Pontianak dengan judul 2 judul yaitu Karakter Morfologi Pisang Engkadan (Musa borneensis) di Kapuas Hulu dan Morfologi Pisang Rongkeng di Sadaniang Mempawah

Pedoman Penyusunan Proposal PKM 

Sumber : Humas LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel