-->

Penilaian Kinerja Karyawan

Hai Mahasiswa - Penilaian Kinerja Karyawan – Pada keberjalan suatu Manajemen dalam organisasi maupun perusahaan nirlaba tentunya tidak terlepas dari proses evaluasi. Salah satu fungsi evaluasi yang sangat penting dilakukan adalah dengan melakukan penilaian kinerja terhadap anggota organisasi atau karyawan.


Kegiatan penilaian kinerja karyawan ini sudah menjadi hal umum khususnya di perusahaan besar. Program ini dilaksanakan untuk mengevaluasi kinerja yang ada sehingga dapat segera mengambil tindakan bila terdapat hal yang menyimpang dari penilaian kinerja tersebut. Selain itu penilaian kinerja karyawan juga mendorong para karyawan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kerjanya demi perusahaan.

Pada perusahaan tertentu yang sangat concern terhadap perkembangan internalnya bahkan telah menyiapkan form penilaian kinerja karyawan tersendiri dalam proses evaluasinya. Berbagai metode juga digunakan perusahaan agar penilaian kinerja efektif dilakukan dan tidak terkesanjudging. Pihak manajemen juga harus jeli dalam melihat manfaat penilaian kinerja karyawan demi mewujudkan efektifitas tersebut. Oleh karena itu perlu ada pembahasan tersendiri mengenai kegiatan penilaian kinerja karyawan.

Pada artikel ini akan dibahas secara mendetail mengenai pengertian penilaian kinerja, tujuan, manfaat, kriteria, proses, dan metode penilaian kinerja karyawan beserta contohnya. Diharapkan setelah mengetahui dan memahami mengenai penjelasan berikut akan dapat menjadi acuan bagi penerapan penilaian kinerja di suatu organisasi atau perusahaan ataupun menjadi refrensi bagi penulisan karya ilmiah seperti jurnal atau makalah penilaian kinerja.


Unsur-Unsur Dalam Penilaian Kinerja Karyawan

Terdapat dua aspek yang harus menjadi pembahasan dalamPenilaian Kinerja Karyawanyaitu kinerja karyawan itu sendiri dan feedback yang ditujukan untuk pengembangan karyawan.  Proses penilaian kinerja karyawan dimulai dari penentuan tujuan/target dari kinerja yang diiringi dengan pengamatan. Kemudian saat dan setelah pekerjaan dilaksanakan dilakukanlah evaluasi yang disusul dengan promosi berdasarkan hasil evaluasi berupa insentif maupun peningkatan posisi.
Selain aspek dan proses umum tersebut terdapat usur-unsur yang melekat di dalam penilaian kinerja karyawan yang perlu diketahui. Unsur-unsur tersebut diantaranya :
  1. Penilaian kinerja karyawan harus diukur dan dikomparasikan sesuai dengan target dan standar yang telah ditetapkan.
  2. Pemberian Reward bagi karyawan yang memberikan kontribusi lebih.
  3. Menganalisa dan Mengidentifikasi kebutuhan karyawan akan trainingpengembangan baik di waktu sekarang maupun di masa datang.
  4. Penentuan target dan standar untuk waktu yang akan datang.
Pada umumnya unsur penilaian kinerja tersebut tidak hanya berlaku untuk karyawan. Contoh penilaian kinerja yang lain adalah penilaian kinerja guru pada lembaga pendidikan untuk meningkatkan kualitas pengajar. Sehingga unsur-unsur tersebut dalam arti luas dapat diterapkan pada lembaga apapun selain perusahaan nirlaba maupun organisasi pemerintah.

Pengertian Penilaian Kinerja

Sebelum membahas terlalu jauh mengenai penilaian kinerja karyawan sebaiknya kita mengetahui definisi penilaian kinerja itu sendiri. Penilaian kinerja memiliki berbagai definisi yang telah dikemukakan oleh para ahli. Berikut pengertian penilaian kinerja yang dipaparkan oleh para ahli :
  1. Mathis dan Jackson. Penilaian kinerja adalah proses evaluasi terhadap karyawan dalam melakukan pekerjaan yang dikomparasikan dengan standar yang dilanjutkan dengan memberi informasi tersebut pada karyawan. Penilaian kinerja sering disebut juga dengan pemberian peringkat pada karyawan melalui peninjauan, evaluasi, dan penilaian hasil kerja.
  2. Hasibuan menyatakan bahwa penilaian kinerja adalah aktivitas bagi para manajer untuk melakukan evaluasi terhadap tingkah laku berprestasi para karyawan yang dilanjutkan dengan menentukan kebijaksanaan kedepannya. Hal yang berkaitan dengan penilaian kinerja seperti penilaian loyalitas, kejujuran, leadership,teamwork, dedikasi dan partisipasi.
  3. Mondy dan Noe. Definisi penilaian kinerja yaitu tinjauan formal serta proses evaluasi kinerja karyawan maupun kinerja tim.
  4. Handoko. Penilaian kinerja adalah cara untuk mengukur segala kontribusi pada setiap karyawan di dalam organisasi. Nilai yang paling penting dalam penilaian kinerja ini yaitu terkait dengan penetapan tingkat kontribusi karyawan dengan kinerja yang dilakukan pada penyelesaian tugas yang menjadi tanggung jawab karyawan.
  5. Dessler menjelaskan bahwa penilaian kinerja merupakan evaluasi kinerja karyawan secara relatif pada waktu sekarang maupun yang telah dilakukan yang disesuaikan dengan standar prestasi.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa pengertian kinerja adalah penilaian terhadap hasil kerja individu/karyawan yang dihasilkan yang dibandingkan dengan standar yang ada baik kualitas maupun kuantitas yang ditetapkan sebelumnya. Penilaian kinerja karyawan memang seharusnya diterapkan untuk mengetahui kualitas kinerja karyawan dan untuk memotivasi karyawan agar lebih produktif. Penilaian kinerja karyawan ini juga mampu bermanfaat bagi organisasi/perusahaan dalam menentukan keputusan di masa mendatang.
Penilaian kinerja karyawan memiliki beberapa tujuan yang harus dicapai. Rivai mengemukakan tujuan penilaian kinerja secara umum yaitu sebagai berikut :
  1. Melakukan peninjauan terhadap kinerja karyawan di masa lalu.
  2. Mendapatkan data yang sesuai fakta dan sistematis dalam menetapkan nilai dari suatu pekerjaan.
  3. Mengidentifikasi kemampuan organisasi.
  4. Menganalisa kemampuan karyawan secara individual.
  5. Menyusun sasaran di masa mendatang.
  6. Melihat prestasi dari kinerja karyawan secara realistis.
  7. Mendapatkan keadilan dalam sistem pemberian upah dan gaji yang diterapkan di dalam organisasi.
  8. Memperoleh data untuk menetapkan struktur pengupahan dan penggajian yang sesuai dengan pemberlakuakn secara umum.
  9. Membantu pihak manajemen dalam melakukan pengukuran dan pengawasan secara lebih akurat terhadap biaya yang digunakan oleh perusahaan.
  10. Memungkinkan manajemen dalam melakukan negosiasi secara rasional dan obyektif dengan sarikat pekerja maupun secara langsung dengan karyawan.
  11. Membuat kerangka berpikir dan standar dalam pelaksanaan peninjauan yang dilakukan berkala pada sistem pemberian upah dan gaji.
  12. Mengarahkan pihak manajemen agar bersikap obyektif dalam memperlakukan karyawan sesuai dengan prinsip organisasi.
  13. Menjadi acuan organisasi dalam mempromosikan, memutasi, memindahkan, dan meningkatkan kualitas karyawan.
  14. Memperjelas kembali tugas utama, fungsi, wewenang, dan tanggung jawab serta satuan kerja di dalam organisasi. Hal tersebut jika dilaksanakan sesuai dengan aturan dan berjalan baik akan memberikan manfaat bagi organisasi khususnya untuk menghindari overlapingpada pemberian tugas/program/kegiatan dalam organisasi.
  15. Meminimalisir keluhan karyawan yang berakibat banyaknya karyawan yang resign. Dengan adanya penilaian kinerja karyawan maka karyawan akan merasa diperhatikan dan dihargai dalam setiap kinerjanya.
  16. Menyelaraskan penilaian kinerja dengan keberjalanan bisnis sehingga pergerakan dalam sebuah organisasi khususnya organisasi nirlaba selalu sesuai dengan tujuan usaha.
  17. Mengidentifikasi pelatihan apa yang diperlukan oleh karyawan.
 contoh penilaian kinerja karyawan
Penilaian kinerja karyawan secara umum memberikan berbagai manfaat bagi kedua pihak yaitu organisasi maupun karyawan. Berikut penilaian kinerja karyawan yang perlu diketahui :
  1. Memberikan informasi mengenai hasil-hasil yang diinginkan dari suatu pekerjaan.
  2. Mencegah adanya miskomunikasi terkait kualitas kerja yang diharapkan.
  3. Menciptakan peningkatan produktivitas karyawan dikarenakan adanyafeedback/reward bagi karyawan yang berprestasi.
  4. Menghargai setiap kontribusi.
  5. Menciptakan komunikasi dua arah antara pihak manajer dengan karyawan.
Pada penerapannya, penilaian kinerja memiliki berbagai tahapan yang harus dilakukan. Hal ini dikarenakan penilaian kinerja merupakan suatu proses yang selalu kontinyu dan tidak bersifat temporer. Adapun proses penilaian kinerja terhadap karyawan adalah sebagai berikut :
  1. Analisis Pekerjaan

Hal yang dilakukan pertama kali dalam penilaian kinerja karyawan adalah melakukan analisis pekerjaan. Proses analisis ini dapat dimulai dari analisis jabatan/posisi. Dengan mengetahui posisi seorang karyawan maka akan lebih mudah menjabarkan jenis pekerjannnya, tanggung jawab yang diemban, kondisi kerja, dan berbagai program dan kegiatan yang dilakukan. Analisis pekerjaan ini sangatlah penting dalam penilaian kinerja karena menjadi dasar bagi penentuan standar dan evaluasi. Dan dalam menganalisis pekerjaan sangat dibutuhkan sistem informasi manajemen yang baik.
  1. Standar kinerja

Penentuan standar kinerja digunakan untuk mengkomparasikan antara hasil kerja karyawan dengan standar yang telah ditetapkan. Melalui perbandingan ini maka dapat diidentifikasi apakah kinerja karyawan sudah sesuai dengan target yang diinginkan atau tidak. Dalam hal ini standar kinerja harus ditulis secara spesifik dan mudah dipahami, realistis, dan terukur.
  1. Sistem Penilaian Kinerja

Secara umum terdapat empat sistem atau metode penilaian kinerja karyawan. Pertama adalah Behaviour Appraisal System atau penilaian kinerja yang didasarkan atas penilaian tingkah laku. Kedua,Personel/Performer Appraisal System atau penilaian kinerja yang didasarkan atas ciri dan sifat individu karyawan. Ketiga,Result-Oriented Appraisal System atau penilaian kinerja berdasarkan hasil kerja. Keempat, Contingency Appraisal System atau penilaian kinerja atas dasar kombinasi beberapa unsur : ciri, sifat, tingkah laku, dan hasil kerja. Contoh penilaian kinerja karyawan sebenarnya mudah ditemukan pada perusahaan yang sudah settle secara manajemen dan masing-masing perusahaan memiliki metode penilaian kinerja tersendiri.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel